.link-list { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; border: 1px solid #ccc; border-radius: 5px; background-color: #fff; padding: 10px; margin: 20px; } .link-list ul { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } .link-list li { margin-bottom: 10px; } .link-list a { text-decoration: none; color: #148199; transition: all 0.3s ease; } .link-list a:hover { color: #c0392b; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi dan Kebutuhan Makanan dalam Sistem Pencernaan

MAKANAN

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia sebagai salah satu sumber energi.
Fungsi makanan secara umum:
1) Penyedia sumber energi melalui proses metabolisme.
2) Sebagai zat pembangun tubuh.
3) Membantu memperbaiki sel dan jaringan yang rusak.
4) Sebagai pelindung dan pertahanan tubuh.
Berdasarkan kebutuhannya, makanan terdiri dari dua macam:
1) Makronutrien, dibutuhkan dalam jumlah banyak, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.
2) Mikronutrien, dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu vitamin dan mineral.

#1 Karbohidrat

Karbohidrat adalah zat makanan yang tersusun atas glukosa. Setiap gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori.
Karbohidrat terbentuk melalui reaksi fotosintesis:
CO2 + H2O d C6H12O6 + O2
Fungsi karbohidrat secara umum adalah sebagai sumber energi utama.
Contoh bahan makanan yang mengandung karbohidrat antara lain adalah umbi-umbian, padi-padian, biji-bijian, buah-buahan, dll.
Penyusun karbohidrat berdasarkan struktur kimianya:
1) Monosakarida (C6H12O6), yaitu karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula, dan merupakan monomer disakarida dan polisakarida, contohnya glukosa, fruktosa, galaktosa. Monosakarida mudah larut dalam air dan memiliki rasa manis.
2) Disakarida (C12H22O11), yaitu karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula, contohnya sukrosa, laktosa, dan maltosa. Disakarida agak sukar larut dalam air dan memiliki rasa manis.
3) Polisakarida (-C6H10O5-)n, yaitu karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula.
Polisakarida sukar larut dalam air dan tidak berasa. Agar dapat diserap tubuh, karbohidrat dicerna menjadi monomernya, yaitu monosakarida.

#2 Protein

Protein adalah zat makanan yang tersusun atas asam amino. Setiap gram protein mengandung 4,1 kalori.
Asam amino adalah senyawa yang mengandung satu gugus karboksil dan satu gugus amina.
Asam amino terdiri atas:
1) Asam amino esensial, asam amino penting karena tidak dihasilkan tubuh dan hanya didapat dari makanan.
Contoh: histidin, arginin, valin, leusin, isoleusin, treonin, triptofan, leusin, metionin, fenilalanin.
2) Asam amino non-esensial adalah asam amino yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri.
Contoh: alanin, asam aspartat, asam glutamat, sistein, glutamin, glisin, tirosin.
Protein terbentuk dari asam amino melalui reaksi polimerisasi, membentuk ikatan peptida.

Fungsi protein secara umum adalah sebagai pembangun dan pembentuk dasar sel tubuh, yang termodifikasi menjadi:
1) Enzim (biokatalisator)
2) Hormon (pengatur)
3) Antibodi (sistem imun)
4) Protein transpor (transpor molekul)
5) Protein kontraktil (alat gerak)
6) Protein struktur (pelindung)
7) Protein nutrien (cadangan makanan)
Contoh bahan makanan yang mengandung protein antara lain adalah protein hewani (daging, telur, susu, dan keju) dan protein nabati (biji-bijian dan kacang-kacangan). Agar dapat diserap tubuh, protein dicerna menjadi monomernya, yaitu asam amino.

#3 Lemak

Lemak/lipid adalah zat makanan yang tersusun atas asam lemak dan gliserol. Setiap gram protein mengandung 9,3 kalori.

Fungsi lemak secara umum:
1) Sebagai sumber energi.
2) Pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain.
3) Pelindung dan bantalan organ dalam.
4) Pengatur suhu tubuh.
Contoh bahan makanan yang mengandung lemak antara lain lemak hewani (susu, mentega, keju, daging), dan lemak nabati (kelapa sawit, kelapa, wijen, kemiri, alpukat, kacang tanah).

Jenis lemak berdasarkan struktur kimianya:
1) Lemak sederhana
Tersusun oleh satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.
Contoh: lilin, parafin, minyak.
2) Lemak turunan
Tersusun atas lemak sederhana dan senyawa bukan lemak.
Contoh: lipoprotein (lipid + protein), fosfolipid (lipid + fosfat).
Agar dapat diserap tubuh, lemak dicerna menjadi senyawa paling sederhana, yaitu asam lemak dan gliserol.

#4 Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang mengatur fungsi tubuh dan mencegah penyakit. Vitamin terbagi menjadi vitamin yang larut dalam lemak dan yang tidak larut dalam lemak.

#5 Air dan Mineral

Air memiliki fungsi esensial dalam tubuh:
1) Pelarut makanan, vitamin dan mineral.
2) Medium reaksi kimia dalam tubuh.
3) Transportasi zat makanan dan zat sisa.
4) Penyusun sitoplasma sel.
5) Menjaga keseimbangan suhu tubuh.
Mineral adalah senyawa anorganik yang diperlukan tubuh disamping senyawa organik.
Mineral dibagi menjadi makroelemen (banyak dibutuhkan), misalnya K, Na, Mg Ca, P, S, Cl, dan mikroelemen (sedikit dibutuhkan), misalnya Fe, Cu, Zn, F, I, Co, Cr, Mn, Mb, Se.

#6 Zat Adiktif

Zat aditif merupakan zat tambahan yang diberikan kepada makanan atau minuman untuk tujuan tertentu.
Zat aditif alami terbentuk secara alami dan lebih aman, sedangkan zat aditif buatan disintesis di pabrik dan dapat berbahaya bagi tubuh.
Berdasarkan jenisnya, zat aditif terbagi menjadi:
1) Bahan pewarna (coloring)
Contoh zat alami: daun suji (hijau), karamel (coklat), kunyit (kuning), ubi (ungu).
Contoh zat buatan: tatrazin (kuning), indigo (biru), eritrosin (merah).
2) Bahan pemanis (sweetener)
Contoh zat alami: gula, sari buah, dan madu.
Contoh zat buatan: aspartam, asesulfan, sakarin, dan siklamat.
3) Bahan penyedap (flavouring)
Contoh zat alami: gula, garam, merica, lada.
Contoh zat buatan: cuka, monosodium glutamat (MSG).
4) Bahan pengawet (preservatives)
Contoh zat alami: garam.
Contoh zat buatan: asam benzoat, natrium benzoat, dan natrium nitrat.
5) Antioksidan
Contoh: butil hidroksianisol (BHA) dan butil hidroksitoluena (BHT).
6) Penambah gizi
Contoh: asam askorbat, vitamin A dan D.

#7 Gangguan Tubuh Karena Makanan

Gangguan tubuh yang terjadi akibat kekurangan atau kelebihan makanan:
1) Malnutrisi, yaitu keadaan dimana komposisi zat makanan tidak seimbang (defisiensi nutrisi), dapat menyebabkan penyakit lain.
2) Ketosis, yaitu tubuh mengalami defisiensi karbohidrat.
3) Kwasiorkor/hongeroedem, yaitu busung lapar, tubuh mengalami defisiensi protein.
4) Obesitas, yaitu tubuh mengalami kelebihan karbohidrat dan/atau lemak.
5) Hiperlipidemia, yaitu peningkatan kadar lemak dalam darah secara abnormal.
6) Lipomatosis, yaitu penimbunan lemak dalam darah sehingga membentuk lipoma (tumor jinak).
7) Marasmus, yaitu keadaan dimana tubuh kekurangan energi sehingga menggunakan energi yang berasal dari protein tubuh.
8) Avitaminosis, yaitu defesiensi vitamin.
9) Hipervitaminosis, yaitu kelebihan vitamin.
Gejala hipervitaminosis A adalah mual, muntah, pusing, dan penglihatan kabur.
Gejala hipervitaminosis D adalah nafsu makan berkurang, otot lemah, konstipasi, dan pucat.
close