Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mahluk Hidup dan Cirinya

Mahluk Hidup dan Cirinya

Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat diamati secara
langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa
ciri, yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat
berkembang biak. Jika ditelisik secara struktural maka semua mahluk hidup tersebut tersusun
atas senyawa C, H, O, N, S, dan P. Karakter spesifik lainnya adalah bahwa mahluk hidup
memiliki ciri mutlak berupa material genetik DNA atau RNA. Berikut adalah uraian ringkas
tentang beberapa ciri mahluk hidup :
(a). Bernapas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil
udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat
diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi
yang diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk
bergerak dan melakukan aktivitas lainnya.
(b). Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Gerak pada manusia dan hewan jelas
tampak terlihat. Kamu dapat berjalan, berlari, dan menggerakkan tangan. Begitu juga dengan
hewan dapat berlari, terbang, dan lain sebagainya. Untuk melakukan gerakan tersebut,
manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak. Pada manusia, misalnya tangan dan kaki.
Sedangkan, pada hewan, seperti sayap, sirip, kaki, silia, dan lainnya.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga melakukan gerakan, tapi gerakan ini tidak
mudah dilihat. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila
disentuh. Daun-daun pohon petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman
selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap
matahari. Gerakan pada tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar.
(c). Memerlukan Nutrisi (Makan)
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan harus mengandung
zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, dan mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Zat
makanan ini terdapat dalam umbi-umbian seperti singkong, kentang, dan ketela. Selain itu, terdapat dalam biji-bijian, seperti jagung, beras, gandum, dan tepung terigu. Lemak berfungsi
sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling tinggi dibandingkan zat
makanan lainnya. Zat makanan ini terdapat dalam susu dan mentega. Protein berfungsi untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam,
yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari
hewan, contohnya: telur, daging, susu, dan ikan. Sedangkan, protein nabati adalah protein
yang berasal dari tumbuhan, contohnya: kacang-kacangan, dan buah-buahan. Vitamin dan
mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin dapat diperoleh
dari buah-buahan dan sayursayuran, seperti: wortel, sayur bayam, kangkung, jeruk, alpukat,
apel, dan sebagainya.
(d). Iritabilitas
Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut iritabilitas.
Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan
tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Contohnya, mata kita akan
mengedip bila terkena cahaya yang silau. Contoh reaksi rangsangan yang diterima hewan
adalah anjing akan menegakkan telinga bila mendengar suara yang asing dan sekelompok
rusa akan berlari bila ada pemangsa yang mengintai.
(e). Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan
pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil
kembali. Hewan dan tumbuhan juga mengalami pertumbuhan seperti manusia, yaitu ukuran
tubuhnya makin besar. Pertumbuhan ini dapat diukur.
(f). Berkembang Biak
Berkembang biak atau reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh
keturunan. Perkembangbiakan ini berguna untuk melestarikan jenisnya. Cara
perkembangbiakan pada hewan dibagi menjadi dua macam, yaitu secara generatif (kawin)
dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya berkembang biak
secara kawin, sedangkan pada hewan tingkat rendah berkembang biak dengan vegetatif (tak
kawin).