.link-list { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; border: 1px solid #ccc; border-radius: 5px; background-color: #fff; padding: 10px; margin: 20px; } .link-list ul { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } .link-list li { margin-bottom: 10px; } .link-list a { text-decoration: none; color: #148199; transition: all 0.3s ease; } .link-list a:hover { color: #c0392b; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-Macam Profesi Akuntan

Seseorang yang ahli dalam bidang akuntansi disebut akuntan. Untuk memperoleh sebutan akuntan seseorang harus lulus program S1 jurusan akuntansi menurut sistem pendidikan di Indonesia. Setelah itu, harus menempuh pendidikan profesi di lembaga yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas.

Akuntan yang akan membuka praktik sebagai akuntan publik harus terdaftar dalam register negara sebagai seorang akuntan dan lulus dari Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP).

1. Akuntan Privat

Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan tertentu dan merupakan karyawan perusahaan tersebut. Berikut ini jasa-jasa yang diberikan akuntan privat.

a. Penyusunan Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), yaitu sistem yang dirancang untuk memberi motivasi kepada para manajer pelaksana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh manajemen teras.

b. Akuntansi keuangan, yaitu proses akuntansi yang bersangkutan dengan siklus akuntansi transaksi keuangan, dari pencatatan transaksi hingga penyusunan laporan keuangan dan mengomunikasikannya dengan pengambil keputusan.

Seorang akuntan berperan dalam pemilihan data yang perlu dicatat, menentukan pola pencatatan data sampai penyusunan dan penafsiran laporan akuntansi, termasuk di dalamnya merancang bentuk-bentuk laporan yang relevan.

c. Akuntansi biaya, yaitu proses akuntansi yang memantau, memilih, dan memproses data biaya, terutama pada perusahaan manufaktur (pabrik). Informasi tentang biaya merupakan elemen penting dalam pengumpulan harga pokok, perencanaan, dan pengendalian biaya serta untuk pengambilan keputusan.

d. Internal Auditing. Apabila perusahaan telah mencapai kapasitas besar biasanya mempunyai staf internal auditing. Internal auditing adalah staf yang bertugas mengevaluasi dan menginvestigasi secara khusus dan sistematik sistem akuntansi perusahaan.

Hasil evaluasi dan investigasi tersebut merupakan masukan untuk mengadakan perbaikan atau bahkan perombakan terhadap sistem yang sedang dipakai. Keleluasaan untuk melakukan pemeriksaan merupakan syarat keberhasilan internal auditor.

e. Penganggaran, yaitu proses menetapkan rencana aktivitas perusahaan secara menyeluruh yang akan dilaksanakan perusahaan pada tahun mendatang, yang dinyatakan dalam satuan moneter tertentu. Akuntan sangat besar perannya dalam proses penganggaran.

2. Akuntan Publik

Akuntan publik atau external accountans adalah akuntan yang bergerak dalam bidang akun publik, yakni menyerahkan segala macam jasa akuntansi untuk organisasi bisnis ataupun nonbisnis. Atas penyerahan jasa-jasa itu akuntan publik memperoleh kontrapretasi yang biasa disebut fee.

Jasa-jasa yang dapat diberikan akuntan publik antara lain:
a. Audit laporan keuangan (financial statement audit), yaitu menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai laporan keuangan organisasi kliennya, dengan tujuan untuk memberi pendapat tentang kewajaran laporan keuangan tersebut. Suatu laporan keuangan disebut wajar jika laporan keuangan tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum.

b. Konsultasi manajemen. Dalam mengambil keputusan tertentu, manajemen sering kali membutuhkan informasi. Informasi tersebut harus diolah dengan kemampuan profesional yang menuntut adanya keahlian dan pertanggungjawaban.

Jasa konsultasi manajemen yang dapat diberikan akuntan publik dapat berupa penyusunan sistem akuntansi, penyusunan sistem akuntansi biaya, business forecasting, dan konsultasi perpajakan.

3. Akuntan Pemerintah

Berdasarkan UUD 1945 pasal 23 E ayat (1) disebutkan bahwa untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara dibentuklah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bebas dan mandiri.

Oleh karena itu BPK menggunakan akuntan yang bertugas menyelenggarakan pemeriksaan, pengawasan, dan pengendalian keuangan negara. Selain BPK lembaga pemerintah yang banyak menggunakan jasa akuntan pemerintah adalah Direktorat Akuntan Negara Departemen Keuangan.

Dengan demikian akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga pemerintah yang bertugas merencanakan, mengawasi, dan mengendalikan penggunaan uang atau kekayaan negara.

4. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas menyampaikan ilmu akuntansi kepada para pelajar dan mahasiswa. Selain itu, akuntan pendidik juga melakukan penelitian-penelitian guna pengembangan ilmu akuntansi.
close