Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nilai Bersumber dari Tuhan, Masyarakat dan Individu

Dari manakah asal nilai itu? Apakah secara tiba-tiba muncul dalam masyarakat kemudian disepakati bersama sebagai nilai? Atau adakah langkah-langkah yang sistematis dan prosedural serta melewati waktu yang lama untuk menempatkan sesuatu menjadi sebuah nilai dalam masyarakat?

Pada intinya, adanya nilai sosial dalam masyarakat bersumber pada tiga hal yaitu dari Tuhan, masyarakat, dan individu.


a. Nilai yang Bersumber dari Tuhan

Sumber nilai sosial berasal dari Tuhan biasanya diketahui melalui ajaran agama yang ditulis dalam kitab suci. Dalam ajaran agama, terdapat nilai yang dapat memberikan pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku terhadap sesamanya.

Sebagai contoh, adanya nilai kasih sayang, ketaatan, kejujuran, hidup sederhana, dan lainlain. Nilai yang bersumber dari Tuhan sering disebut nilai theonom.


b. Nilai yang Bersumber dari Masyarakat

Masyarakat menyepakati sesuatu hal yang dianggap baik dan luhur, kemudian menjadikannya sebagai suatu pedoman dalam bertingkah laku. Sebagai contohnya, kesopanan dan kesantunan terhadap orang tua. Nilai yang berasal dari hasil kesepakatan banyak orang disebut nilai heteronom.


c. Nilai yang Bersumber dari Individu

Pada dasarnya, setiap individu memiliki sesuatu hal yang baik, luhur, dan penting. Sebagai contohnya, kegigihan dalam bekerja yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang beranggapan bahwa kerja keras adalah sesuatu yang penting untuk mencapai suatu kesuksesan/keberhasilan.

Lambat laun nilai ini diikuti oleh orang lain yang pada akhirnya akan menjadikan nilai tersebut milik bersama.

Dalam kenyataannya, nilai sosial yang  berasal dari individu  sering ditularkan dengan cara memberi contoh perilaku yang sesuai dengan nilai yang dimaksud. Nilai yang berasal dari individu disebut nilai otonom.