Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Proses dan Kegunaan Akuntansi

Dilihat dari proses dan kegunaannya, kegiatan akuntansi meliputi hal-hal berikut ini.

1. Identifikasi dan Pengukuran Data

Data adalah transaksi-transaksi dan kejadian dalam perusahaan. Setiap transaksi atau kejadian akan berhubungan dengan tindakan yang telah diselesaikan, misalnya membeli barang. Sedangkan keinginan membeli barang tidak termasuk transaksi, karena belum dilaksanakan.

Data yang telah diidentifikasikan ini kemudian diukur. Satuan pengukur yang tepat adalah satuan uang (rupiah, dollar, yen, dan lain-lain). Bagaimana dengan kegiatan perusahaan yang tidak dapat diukur dengan uang, misalnya perekrutan pegawai baru?

Hal tersebut tidak dapat digolongkan sebagai transaksi akuntansi dan karena itu tidak diproses lebih lanjut dalam akuntansi.

2. Pemrosesan dan Pelaporan

Proses dan pelaporan data meliputi kegiatan pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran. Pencatatan (recording) transaksi berarti mengumpulkan data secara kronologis. Selain dicatat, transaksi perusahaan juga digolongkan dalam kelompok yang berhubungan.

Penggolongan (classifiying) transaksi sangat penting karena penyajian dapat diringkas. Sedangkan pengikhtisaran adalah menyajikan informasi yang telah dikelompok-kelompokkan ke dalam bentuk laporan seperti yang diinginkan pemakai.


3. Laporan Akuntansi

Laporan akuntansi (accounting reports) adalah hasil dari sistem akuntansi. Laporan akuntansi banyak jenisnya. Jenis laporan yang dihasilkan tergantung kepada pihak-pihak yang akan menggunakan laporan tersebut.

Salah satu jenis laporan akuntansi yang utama adalah laporan keuangan (financial statement). Selain laporan keuangan masih banyak lagi jenis laporan antara lain: laporan untuk pajak dalam bentuk Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak, laporan-laporan kepada pemerintah, misalnya kepada Bapepam dan laporan-laporan khusus untuk manajemen perusahaan secara intern.

4. Analisis dan Interpretasi

Diketahui laba perusahaan tahun 2005 adalah Rp50 juta. Angka ini tidak banyak berarti. Namun bila angka ini dibandingkan dengan total penjualan Rp1 Milyar, maka akan lebih banyak berarti karena diketahui hubungan antara laba dengan total penjualan yaitu sebesar 5%, artinya perusahaan telah memperoleh laba sebesar 5% dari penjualan.

Akan lebih lengkap lagi dalam mengambil keputusan manajemen jika angka tersebut dihubungkan dengan laba periode yang lalu, misalnya laba tahun 2004 sebesar 12%. Dari data tersebut diketahui bahwa laba perusahaan mengalami penurunan.

Dengan demikian analisis laporan keuangan adalah menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah perubahannya. Hasil analisis tersebut akan bermanfaat dalam mengambil keputusan.

Adapun interpretasi laporan keuangan yaitu menghubungkan angkaangka yang terdapat dalam laporan keuangan, termasuk hasil analisisnya, dengan keputusan usaha yang akan diambil.

Dari hubungan ini dapat dilakukan penilaian terhadap perusahaan yang bersangkutan sehingga dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan.

Misalnya dari contoh di atas bahwa laba perusahaan mengalami penurunan, untuk mencegah adanya penurunan lebih lanjut, maka perlu diadakan promosi besar-besaran atau kegiatan yang menunjang peningkatan penjualan.

Perlu diketahui bahwa informasi akuntansi sangat penting dalam mengambil keputusan, namun suatu keputusan  usaha tidak hanya didasarkan atas informasi tersebut.