.link-list { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; border: 1px solid #ccc; border-radius: 5px; background-color: #fff; padding: 10px; margin: 20px; } .link-list ul { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } .link-list li { margin-bottom: 10px; } .link-list a { text-decoration: none; color: #148199; transition: all 0.3s ease; } .link-list a:hover { color: #c0392b; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sumber-Sumber Pendapatan Negara

Pendapatan yang diperoleh negara berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri. Pendapatan pemerintah tersebut sangat berpengaruh bagi keberhasilan proses pembangunan nasional. Berikut ini sumber-sumber pendapatan pemerintah.


Penerimaan Dalam Negeri

Penerimaan pemerintah dari dalam negeri berasal dari minyak bumi dan gas alam (migas) dan nonmigas. Penerimaan dari sektor tersebut digunakan pemerintah untuk menutup pengeluaran rutin pemerintah. 

Penerimaan pemerintahan dari sektor nonmigas terdiri atas pajak dan nonpajak. Penerimaan pajak berasal dari Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, PBB, Pajak Ekspor, Bea Masuk dan Cukai. Adapun penerimaan bukan pajak terdiri atas barang sitaan, pinjaman, sumbangan ataupun dari percetakan uang.

Secara umum bentuk struktur penerimaan APBN sebagai berikut:
(1) Penerimaan dalam negeri yang terdiri atas:  

(1.1)  Penerimaan Minyak Bumi dan Gas Alam 

(1.2)  Penerimaan Perpajakan
(1.2.1) Pajak Penghasilan (PPh)
(1.2.2) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM)
(1.2.3) Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (PBB-BPHTB)
(1.2.4) Cukai (cukai tembakau, cukai minuman etil alkohol) (1.2.5) Bea masuk (pajak atas impor)
(1.2.6) Pajak lainnya
(1.2.7) Pajak ekspor

(2) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan laba bersih minyak
(3) Penerimaan Pembangunan 
(3.1)  Pinjaman Program 
(3.2)  Pinjaman Proyek


Penerimaan Luar Negeri

Untuk membiayai proses pembangunan nasional, pemerintah tidak bisa mengandalkan pada satu sumber pendapatan yaitu dari dalam negeri saja. Namun juga membutuhkan bantuan dari masyarakat luar negeri. 

Bantuan dari luar negeri ini digunakan untuk membiayai belanja pembangunan. Penerimaan yang berasal dari luar negeri terdiri atas pinjaman program dan pinjaman proyek. Pinjaman tersebut dapat berasal dari negara donor atau lembaga keuangan internasional. 

Lembaga yang telah memberi bantuan keuangan ke Indonesia antara lain:

a. ADB (Asean Development Bank)
b. IMF (International Monetary Fund)
c. Bank Dunia (World Bank)
close