.link-list { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; border: 1px solid #ccc; border-radius: 5px; background-color: #fff; padding: 10px; margin: 20px; } .link-list ul { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } .link-list li { margin-bottom: 10px; } .link-list a { text-decoration: none; color: #148199; transition: all 0.3s ease; } .link-list a:hover { color: #c0392b; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Observer tidak bisa melakukan observasi hanya secara tiba-tba dan tanpa perencanaan yang jelas, harus jelas apa tujuannya, bagaimana karakteristiknya, gejala-gejala apa saja yang perlu diamati, model pencatatannya, analisisnya, dan pelaporan hasilnya. Oleh karena itu observasi harus dilakukan secara ...

Soal dan Kunci Jawaban PPG BK Kompetensi Profesional Beserta Pembahasannya :

Soal :

Observer tidak bisa melakukan observasi hanya secara tiba-tba dan tanpa perencanaan yang jelas, harus jelas apa tujuannya, bagaimana karakteristiknya, gejala-gejala apa saja yang perlu diamati, model pencatatannya, analisisnya, dan pelaporan hasilnya. Oleh karena itu observasi harus dilakukan secara ...

a. Bertujuan dan tepat

b. Sistematis dan cermat

c. Sistematis dan bertujuan

d. Cermat dan tepat

Kunci Jawaban :

c. Sistematis dan bertujuan

Pembahasan :

Menurut Djumhana, A (1983: 202) bahwa observasi juga harus dilakukan secara sistematis dan bertujuan, artinya dalam melakukan observasi, observer tidak bisa melakukan hanya secara tiba-tba dan tanpa perencanaan yang jelas, harus jelas apa tujuannya, bagaimana karakteristiknya, gejala-gejala apa saja yang perlu diamati, model pencatatannya, analisisnya, dan pelaporan hasilnya. 

Selain itu, Gall dkk (2003: 254) memandang observasi sebagai salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati perilaku dan lingkungan (sosial dan atau material) individu yang sedang diamati. 

Observasi dilakukan untuk memperoleh fakta fakta tentang tingkah laku siswa baik dalam mengerjakan suatu tugas, proses belajar, berinteraksi dengan orang lain, maupun karakteristik khusus yang tampak dalam mengahadapi situasi atau masalah (Furqon & Sunarya, 2011: 2012). 

Berdasarkan pada pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah kegiatan mengenali observee dengan menggunakan pancaindra yang dilakukan secara sistematis dan bertujuan sehingga diperoleh fakta tentang tingkahlaku siswa misalnya saat mengerjakan tugas, proses belajar, berinteraksi dengan orang lain maupun karakteristik khusus yang tampak dalam menghadapi situasi atau masalah. 

Dengan melakukan observasi secara baik memungkinkan guru BK bisa memahami siswa yang akan dibimbing, dididik dan dilayaninya dengan sebaik- baiknya dan pada akhirnya diharapkan bisa memberikan pelayan secara tepat. 

Hasil observasi dapat digunakan sebagai tolok ukur menyusun program bimbingan dan konseling komprehensif yang biasa disebut dengan need assessment.

Kembali ke Daftar Soal PPG BK Pedagogik dan Profesional Beserta Pembahasannya

close