Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh dan Akibat lnflasi

Pengaruh dan Akibat lnflasi

Inflasi merupakan kondisi yang tidak diharapkan terjadi dalam suatu negara.

Inflasi dapat mempengaruhi perekonomian, individu dan masyarakat.

a. Pengaruh terhadap Perekonomian


Inflasi dapat menyebabkan perekonomian tidak berkembang. Dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi, inflasi menimbulkan dampak sebagai berikut:

1) Inflasi mendorong penanam modal spekulatif
Pada masa inflasi, para pemilik modal cenderung melakukan investasi spekulatif, misalnya membeli rumah, tanah, dan menyimpan barang berharga. Investasi tersebut lebih menguntungkan daripada melakukan investasi yang produktif.

2) Inflasi mengurangi kegairahan penanaman modal untuk mengembangkan usaha-usaha produktif
Untuk menghindari kemerosotan nilai uang (modal) yang mereka pinjamkan, lembaga-lembaga keuangan dan perbankan akan menaikkan tingkat bunga pinjaman. Makin tinggi tingkat inflasi, makin tinggi pula tingkat bunga yang mereka tentukan. Tingkat bunga yang tinggi akan mengurangi kegairahan penanaman modal untuk mengembangkan usaha-usaha produktif.

3) Inflasi menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi di masa depan
Inflasi akan semakin berkembang apabila tidak dikendalikan. Gagal mengendalikan inflasi akan menimbulkan ketidakpastian ekonomi dan arah perkembangan ekonomi akan sulit diramalkan.

4) Inflasi menimbulkan masalah neraca pembayaran
Inflasi menyebabkan harga barang-barang impor lebih murah dibandingkan harga barang produksi dalam negeri. Maka impor berkembang lebih cepat, tetapi ekspor akan bertambah lambat. Di samping itu, arus modal ke luar negeri akan lebih banyak daripada yang masuk ke dalam negeri. Keadaan tersebut mengakibatkan terjadinya defisit neraca pembayaran dan kemerosotan nilai mata uang dalam negeri.


b. Akibat Inflasi terhadap Individu dan Masyarakat


Akibat buruk inflasi terhadap individu dan masyarakat dapat dibedakan atas tiga aspek berikut ini.

1) Kesenjangan Distribusi Pendapatan
Dalam masa inflasi, nilai harta tetap (seperti tanah, rumah, bangunan pabrik, dan pertokoan) akan mengalami kenaikan. Bagi para pemilik modal kondisi ini sangat menguntungkan. Sebaliknya, pendapatan riil penduduk berpenghasilan rendah merosot. Dengan demikian inflasi memperlebar kesenjangan distribusi pendapatan di antara anggota-anggota masyarakat.

2) Pendapatan Riil Merosot
Sebagian tenaga kerja merupakan para pekerja yang berpenghasilan tetap. Saat inflasi kenaikan harga-harga selalu mendahului kenaikan pendapatan. De- ngan demikian, inflasi cenderung menimbulkan kemerosotan pendapatan riil sebagian besar tenaga kerja. Ini berarti kemakmuran masyarakat merosot.

3) Nilai Riil Tabungan Merosot
Masyarakat menyimpan sebagian kekayaannya dalam bentuk deposito dan tabungan di bank. Dalam masa inflasi, nilai riil tabungan tersebut akan merosot. Masyarakat yang memegang uang tunai juga akan dirugikan karena penurunan nilai riilnya.