Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk, Ciri - ciri, Gejala dan Dampak Gunung Api

Bentuk Gunung Api

Berdasarkan bentuknya, gunung api dapat dibedakan, antara lain sebagai berikut.

a) Gunungapi tipe Perisai (shield volcanoes)
Yaitu sebuah gunungapi yang beralas luas dan berlereng landai dan merupakan hasil erupsi efusif magma yang cair.

b) Gunungapi tipe Maar
Merupakan hasil eksplosif yang tidak terlalu kuat dan terjadi hanya sekali.

c) Gunungapi tipe Strato (Kerucut)
Merupakan hasil campuran efusif dan eksplosif yang berulang kali. Gunungapi ini berbentuk kerucut dan badannya berlapis-lapis. Misalnya, Gunung Kerinci, Merapi, Ciremai, Semeru, Batur, dan Gunung Fujiyama di Jepang.


Ciri-ciri Gunung Api

Ciri-ciri gunung api yang akan meletus, antara lain sebagi berikut.
a) Suhu di sekitar gunung naik.
b) Mata air menjadi kering.
c) Sering mengeluarkan suara gemuruh.
d) Terkadang disertai getaran (gempa).
e) Tumbuhan di sekitar gunung layu, dan binatang di sekitar gunung mengalami migrasi.


Gejala Gunung Api

Gejala pascavulkanik, yaitu suatu fase (masa) di mana sebuah gunung api tidak memperlihatkan gejala-gejala keaktifannya. Tanda-tanda gejala pascavulkanik antara lain sebagai berikut.

a) Terdapatnya sumber air panas yang banyak mengandung mineral, terutama belerang, seperti di Ciater dan Cipanas Jawa Barat, serta Batu Raden Jawa Tengah.

b) Terdapatnya geyser, yaitu semburan air panas yang keluar secara berkala dari celah-celah batuan, seperti di Cisolok Sukabumi, Jawa Barat, dan Th  Old Faithfull Geyser di Taman Nasional Yellow Stone (USA).

c) Terdapatnya ekshalasi (sumber gas) berupa fumarol, solfatar, dan mofet.


Dampak Gunung Api

Keberadaan gunung api di suatu daerah selain dapat menimbulkan dampak negatif dan dampak positif.

1. Dampak Negatif

Keberadaan gunungapi di suatu daerah selain dapat menimbulkan dampak negatif berupa bencana.
a. letusan, 
b. gas beracun, dan 
c. tanah longsor yang selalu mengancam penduduk sekitarnya.

2. Dampak positif

Manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, antara lain sebagai berikut.

a) Sebagai sumber energi karena sumber panas dari gunungapi dapat difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB), seperti yang terdapat di Gunung Kamojang Jawa Barat dan Gunung Dieng di Jawa Tengah.

b) Sebagai sumber mineral dan bahan galian, seperti intan, timah, tembaga, belerang, dan batu apung.

c) Sebagai objek wisata dan olahraga, misalnya hiking, climbing, layang gantung, dan bersepeda gunung.

d) Sebagai daerah pertanian yang subur, hal ini disebabkan material yang dikeluarkan gunungapi banyak mengandung unsur dan mineral yang dapat menjadikan tanah di sekitarnya menjadi subur dan mengalami peremajaan.

e) Daerah gunungapi merupakan tempat yang berfungsi hidrologis bagi daerah sekitarnya (pengatur tata air tanah).

f) ) Sebagai sumber plasma nutfah karena variasi ketinggian secara vertikal dari gunungapi dapat mengakibatkan plasma nutfah yang hidup menjadi sangat bervariasi.

g) Sebagai sanatorium bagi penderita penyakit tertentu karena gunung ataupun pegunungan memiliki udara yang sejuk dan segar.