Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Sumber, Manfaat dan Cadangan Devisa

Devisa adalah semua barang yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran antarnegara, serta dapat diterima oleh dunia internasional. Devisa dapat berupa wesel asing, cek, valuta asing, emas batangan, surat-surat berharga, dan sebagainya. 

Fungsi utama bursa adalah mempermudah pertukaran dan pembayaran antarnegara. Adapun tujuan penggunaan devisa, yaitu untuk melakukan transaksi pembelian dan penjualan antarnegara. Jika sebuah negara memiliki devisa yang setiap tahunnya selalu bertambah, maka kegiatan ekonomi negara tersebut dapat dikatakan berkembang.

Macam devisa ada dua, yaitu devisa kredit dan devisa umum. Devisa kredit adalah devisa yang dipakai untuk pembiayaan impor. Tingkat devisa kredit ditentukan oleh pemerintah. Devisa umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor atau dari penjualan jasa maupun transfer. Tingkat devisa umum ditentukan penawaran dan permintaan.

Berikut ini adalah sumber, cadangan devisa, dan manfaat devisa.


1. Sumber-Sumber Devisa

a. Penyelenggaraan Jasa-Jasa

Kegiatan penyelenggaraan jasa-jasa yang mendatangkan devisa antara lain bandar udara, pelabuhan, kapal-kapal layar ke luar negeri, jasa pengiriman barang-barang ekspor dan impor, dan jasa perbankan.

b. Pariwisata

Sumber devisa dari sektor pariwisata adalah datangnya para wisatawan asing ke Indonesia. Para wisatawan asing tersebut akan menukarkan uang negaranya (valuta) dengan uang rupiah. Valuta asing yang ditukarkan dengan rupiah merupakan devisa bagi negeri.

c. Hadiah (Grants) dan Bantuan Luar Negeri

Bantuan yang berasal dari luar negeri bila berwujud barang akan menghemat devisa. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu mengeluarkan devisa untuk membeli barang-barang tersebut. Hal ini berarti akan menambah devisa secara langsung. Bila ada bantuan dari luar negeri yang berupa valuta asing, maka hal tersebut dapat menambah devisa secara langsung.


d. Ekspor Barang dan Jasa

Apabila kita mengekspor barang ke negara lain, maka kita akan mendapatkan bayaran dari negara tersebut dalam bentuk devisa. Semakin banyak jumlah barang yang diekspor, maka semakin besar devisa yang didapatkannya, begitu juga dengan ekspor jasa. Misalnya pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Mereka dapat menambah devisa negara karena mereka dibayar dengan mata uang negara tempat mereka bekerja.


e. Pinjaman Luar Negeri

Adanya utang luar negeri, akan menambah devisa bagi negara. Hal ini disebabkan penerimaan utang tersebut dalam bentuk mata uang asing. Meskipun pinjaman tersebut pada akhirnya juga harus dikembalikan, tetapi pada saat menerima pinjaman luar negeri, akan menambah devisa.

f. Pendapatan dari Investasi

Investasi yang dilakukan oleh bangsa Indonesia di luar negeri, tentunya akan mendapatkan pendapatan dalam bentuk mata uang asing. Mata uang asing yang diterima tentu saja menjadi tambahan devisa bagi Indonesia.


2. Manfaat Devisa

Setiap negara memerlukan devisa untuk membiayai semua transaksi yang berhubungan dengan luar negeri. Berikut ini adalah beberapa fungsi devisa.
a. Membiayai impor barang-barang.
b. Membiayai jasa-jasa yang diterima dari luar negeri.
c. Membiayai perjalanan dinas para pejabat keluar negeri.
d. Membiayai kantor-kantor konsulat atau militer di luar negeri.
e. Membiayai kantor-kantor kedutaan di luar negeri.
f. Membiayai pengiriman misi kesenian dan kebudayaan ke luar negeri.
g. Membiayai kontingen olahraga ke luar negeri.
h. Membayar bunga atas obligasi dan dividen atas saham yang telah dijual ke luar negeri.
i. Membayar cicilan pokok utang yang telah diterima dari luar negeri.
j. Membiayai atas kredit atau pinjaman ke luar negeri.


3. Cadangan Devisa

Cadangan devisa adalah sekumpulan dana yang terdiri atas mata uang kuat (hard currency) yang selalu dicadangkan oleh bank sentral. Uang kuat yang dimaksud adalah mata uang yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi dan banyak diterima dalam transaksi perdagangan internasional, seperti dollar AS, mark Jerman, atau yen Jepang.

Menurut IMF, jumlah cadangan devisa yang aman bagi suatu negara adalah cadangan devisa yang cukup membiayai kewajiban luar negeri minimal selama tiga bulan. Cadangan devisa didapat dari selisih arus masuk dan arus keluarnya devisa. Jika jumlah barang yang diimpor naik maka cadangan devisa akan berkurang. Apabila hal ini terjadi maka akan memengaruhi kondisi ekonomi negara.

Dalam perkembangan ekonomi nasional Indonesia, dikenal dua terminologi cadangan devisa, yaitu:

a. Cadangan devisa milik negara yang dikelola, diurus, dan ditatausahakan oleh bank sentral sesuai tugas yang dijelaskan oleh UU No. 13 Tahun 1968.

b. Seluruh devisa yang dimiliki oleh badan, perorangan, lembaga, terutama lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan bagian dari kekayaan nasional.