.link-list { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; border: 1px solid #ccc; border-radius: 5px; background-color: #fff; padding: 10px; margin: 20px; } .link-list ul { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } .link-list li { margin-bottom: 10px; } .link-list a { text-decoration: none; color: #148199; transition: all 0.3s ease; } .link-list a:hover { color: #c0392b; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Perubahan Sosial dan Keteraturan Sosial

Pengertian Perubahan Sosial dan Keteraturan Sosial - Pada dasarnya perubahan-perubahan itu selalu ada dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan setiap manusia memiliki keinginan-keinginan yang tidak terbatas. Sedangkan untuk mencapai keinginan itu manusia diharuskan berinteraksi dengan manusia lain.

Pengertian Perubahan Sosial dan Keteraturan Sosial
Pengertian Perubahan Sosial dan Keteraturan Sosial

Melalui proses interaksi sosial inilah masyarakat akan bergerak secara dinamis baik secara progresif maupun regresif, menimbulkan perubahan sosial.

Di mana perubahan sosial yang terjadi mendorong terbentuknya dinamika kehidupan sosial. Dengan kata lain, adanya interaksi sosial mewujudkan suatu dinamika sosial melalui perubahan sosial.

Perubahan sosial sebagai proses sosial yang terjadi dalam masyarakat merupakan suatu gejala umum yang berlaku di mana pun selama hidup manusia. Perubahan-perubahan yang terjadi dapat berupa suatu kemajuan dapat pula berupa suatu kemunduran.

Secara umum unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan antara lain nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya.


Pengertian Perubahan Sosial

Menurut Selo Soemardjan (1974), perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai, sikap-sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Selo Soemardjan (1974) Perubahan Sosial
Selo Soemardjan (1974) Perubahan Sosial

Hal ini dikarenakan sifat perubahan sosial yang berantai dan saling berhubungan antara satu unsur dengan unsur kemasyarakatan yang lainnya. Dalam pengkajian mengenai perubahan sosial yang relatif sangat luas, dikhawatirkan terjadi suatu kekaburan materi.

Oleh karena itu, beberapa ahli berusaha mendefinisikan pengertian perubahan sosial, seperti:

1) Kingsley Davis
Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

2) Samuel Koening
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi pada kehidupan masyarakat.

3) Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan sosial.

4) Roucek dan Warren
Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.

5) Gillin dan Gillin
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima dan yang disebabkan baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut.

Perubahan-perubahan sosial dapat bersifat progress dan regress. Progress merupakan perubahan sosial yang membawa kemajuan terhadap masyarakat di mana kesejahteraan masyarakat meningkat. Perubahan yang bersifat progress dapat berupa planned progress serta unplanned progress.

Planned Progress
Planned progress berarti kemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, program KB, program listrik masuk desa, program intensifikasi pertanian, pembangunan jalur transportasi, perluasan jaringan telekomunikasi, dan lain-lain.

Unplanned Progress
Unplanned progress menunjuk pada adanya kemajuan yang tidak direncanakan sebelumnya oleh masyarakat. Misalnya, meningkatnya kesuburan lahan pertanian karena lava yang dimuntahkan gunung berapi saat meletus.

Adapun perubahan sosial yang bersifat regress adalah perubahan sosial yang membawa kemunduran terhadap masyarakat. Misalnya peperangan, pemberontakan, konflik yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

Pengertian Keteraturan Sosial

Keteraturan sosial adalah suatu keadaan di mana hubungan-hubungan sosial berlangsung dengan selaras, serasi, dan harmonis menurut nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku. Artinya, setiap individu ataupun kolektif dapat memenuhi kebutuhan masing-masing tanpa adanya pihak yang dirugikan.

Selain itu, terciptanya keteraturan sosial dan masyarakat diperlukan tiga persyaratan yang mendasar, yaitu:

Pertama adanya kesadaran warga masyarakat akan pentingnya menciptakan keteraturan.

Kedua adanya norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan serta peradaban manusia.

Ketiga adanya aparat penegak hukum yang konsisten dalam menjalankan tugas fungsi dari kewenangannya.

Namun, berbeda apabila dalam suatu masyarakat tidak terdapat salah satu atau keseluruhan persyaratan tersebut.

Dalam masyarakat akan terjadi suatu kekacauan. Di mana setiap individu berperilaku tanpa memerhatikan nilai dan norma. Orang bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa memedulikan kepentingan orang lain.

Di mana kesemua ini akan menimbulkan pertikaian, pertentangan, kekacauan, dan ketidakselarasan. Kondisi inilah yang dinamakan ketidakteraturan.

Bentuk konkret dari keteraturan sosial adalah adanya keselarasan yang diwujudkan dalam kerja sama antar-anggota masyarakat. Contoh: kehidupan masyarakat yang saling membantu, saling menghargai, saling menghormati, bergotong royong, dan lain-lain.

Sedangkan contoh ketidakteraturan antara lain tidak adanya rasa kekeluargaan, tidak menghormati perbedaan, dan lain-lain.

Demikianlah artikel materi yang mengulas tentang - Pengertian Perubahan Sosial dan Keteraturan Sosial  -, semoga bermanfaat, baca juga artikel materi lainnya dan jangan lupa share untuk teman teman semua. terima kasih telah berkunjung.
close