Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli - Sebagai suatu ilmu, sosiologi merupakan suatu kerangka pengetahuan yang disusun dan diuji melalui penelitian ilmiah. Kesimpulan yang diambil mengenai fenomena sosial tidak boleh didasarkan pada mitos, dongeng, dan angan-angan. Tindakan dalam interaksi antarkelompok, asal-usul pertumbuhan kelompok, dan pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya juga tidak lepas dari kajian sosiologi.


Sosiologi Menurut Para Ahli

1. Max Weber berpendapat, bahwa pokok pembicaraan sosiologi adalah tindakan sosial. Tidak semua tindakan manusia tergolong tindakan sosial. Tindakan yang berorientasi kepada orang lainlah yang termasuk tindakan sosial. Ini berarti, bahwa sosiologi mempelajari interaksi manusia yang satu dengan manusia yang lain (interaksi sosial). Interaksi sosial dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial, sehingga sosiologi juga merupakan kajian mengenai proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

Weber berpendirian bahwa hanya individu-individulah yang nyata secara obyektif, dan masyarakat hanyalah satu nama yang menunjuk pada sekumpulan individu-individu.
Weber juga menambahkan, bahwa seorang individu dan tindakannya sebagai satuan dasar.

2. Karl Marx (1818-1883) menganggap bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas. Marx berpendapat bahwa akibat kapitalisme, masyarakat Eropa terbagi ke dalam dua kelas, yaitu kelas kaum borjuis yang menguasai semua aset produksi, dan kelas kaum proletar yang miskin dan tertindas. Oleh karena itu, Marx menyarankan agar kaum proletar berjuang untuk mendobrak ketidakadilan melalui sebuah perjuangan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas.

3. Joseph S. Roucek  dan  Roland  R.  Warren yang mengatakan,  bahwa  sosiologi mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.

4.) William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff yang mengatakan, bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan organisasi sosial.

5) Alex Inkeles (1965) memadukan berbagai konsep tersebut, sehingga sosiologi dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan sosial, institusi sosial, dan masyarakat.

6. Pitirim A. Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari tiga aspek sebagai berikut.
  • Sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan sebagainya.
  • Sosiologi mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial, misalnya gejala geografis, gejala biologis, dan sebagainya.
  • Sosiologi juga mempelajari ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial.
7) Sosiolog Indonesia, Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, Sosiologi mempelajari struktur dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur pokok dalam masyarakat. Unsur-unsur pokok dalam masyarakat itu meliputi kaidah-kaidah (norma-norma kemasyarakatan), lembaga- lembaga, kelompok-kelompok, serta lapisan-lapisan dalam masyarakat.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli - Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbal balik antara kehidupan ekonomi dengan kehidupan politik, antara hukum dengan kehidupan beragama, antara aspek kehidupan beragama dengan masalah ekonomi, dan sebagainya.