.link-list { font-family: Arial, sans-serif; font-size: 16px; border: 1px solid #ccc; border-radius: 5px; background-color: #fff; padding: 10px; margin: 20px; } .link-list ul { list-style: none; margin: 0; padding: 0; } .link-list li { margin-bottom: 10px; } .link-list a { text-decoration: none; color: #148199; transition: all 0.3s ease; } .link-list a:hover { color: #c0392b; }
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian PDB (Produk Domestik Bruto), Fungsi, Jenis, Cara Menghitungnya

Pengertian PDB ini ialah jumlah dari total keseluruhan nilai barang serta juga jasa yang dihasilkan pada suatu negara dalam periode tertentu (umumnya itu satu tahun) serta dipakai ialah sebagai tolak ukur tingkat pertumbuhan perekonomian di negara tersebut.

Pengertian PDB (Produk Domestik Bruto)

Dalam hal ini, semakin besar Produk Domestik Bruto (PDB) ddalam bahasa inggris Gross Domestic Product (GDP) pada suatu negara itu maka kinerja pereknoniam di negara tersebut juga dianggap semakin baik. Dengan kata lain, PDB ini merupakan sebuah indikator tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu negara.

Kegiatan perekonomian pada suatu negara itu akan menghasilkan barang serta jasa yang diproduksi oleh warga negaranya, perusahaan negara, dan juga perusahaan swasta. Dalam hal ini perusahaan swasta ialah sebuah perusahaan asing serta domestik yang beroperasi di wilayah Indonesia.


Pengertian PDB Menurut Para Ahli

Supatya dapat lebih memahami mengenai apa pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), maka kita bisa dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli dibawah ini:


1. Prasety Menurut Prasetyo (2011:28)o

Pengertian PDB ini merupakan seluruh barang serta jasa yang dihasilkan/diproduksi oleh seluruh warga masyarakat pada suatu wilayah negara yang bersangkutan (termasuk produksi warga negara asing di negara tersebut) di dalam periode tertentu biasanya dalam satu tahun.


2. Menurut Sadono (2010:34)

Pengertian PDB ini merupakan nilai keseluruhan semua barang serta jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). Produk Domestik Bruto ini menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut.


3. Menurut Herlambang dkk (2001:22)

Produk Domestik Bruto/ PDB ini merupakan total pendapatan yang dihasilkan didalam suatu negara, termasuk juga pendapatan orang asing yang bekerja di dalam suatu negara. PDB mengukur nilai barang serta juga jasa yang di produksi di suatu wilayah negara (domestik) tanpa membedakan kewarganegaraan pada periode tertentu.


4. Menurut Mankiw (2007:17)

Pengertian PDB ini merupakan jumlah produk barang serta jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun. Produk Domestik Bruto ini mengukur nilai total barang serta jasa suatu negara tanpa membedakan kewarganegaraan.


5. Menurut McEachern (2000:146)

Pengertian Produk Domestik Bruto atau PDB ini ialah jumlah nilai pasar dari barang danjuga jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada di dalam suatu negara itu selama jangka waktu tertentu, biasanya itu satu tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) inijuga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu.


Fungsi Produk Domestik Bruto

Sesuai dengan pengertian PDB yang diuraikan di atas, Produk Domestik Bruto (PDB) ini dapat berfungsi ialah sebagai indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara. Adapun penjelasan fungsi PDB ini diantaranya sebagai berikut:


Produk Domestik Bruto (PDB) ini dihitung dengan berdasarkan total nilai tambah (value added) yang dihasilkan seluruh kegiatan atau aktivitas produksi. Dalam hal ini, pertumbuhan PDB ini menunjukkan adanya peningkatan balas jasa terhadap faktor produksi.

Produk Domestik Bruto (PDB) ini dihitung dengan konsep siklus aliran (circulair flow concept). Maksudnya ialah , perhitungan PDB ini mencakup jumlah nilai produk yang dihasilkan di dalam periode tertentu (umumnya satu tahun) serta tidak mencakup perhitungan pada periode sebelumnya. Dengan menggunakan konsep aliran di dalam perhitungan PDB ini maka kita bisamembandingkan jumlah output pada 1 (satu) periode dengan periode sebelumnya.

Batas wilayah perhitungan PDB ialah satu Negara (perekonomian domestik). Hal tersebut memungkinkan untuk mengukur efektivitas pada suatu kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah dalam upaya mendorong keigiatan/aktivitas perekonomian domestik.

Jenis-Jenis PDB

Menurut McEachern (2000:146), terdapat dua jenis Produk Domestik Bruto (PDB), diantaranya sebagai berikut :


PDB Riil/ Harga Tetap, ini merupakan total nilai harga barang daserta n jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu (umumnya itu satu tahun) serta dinilai dengan berdasarkan harga yang berlaku dalam kurun waktu tertentu.

PDB Nominal/ Harga Berlaku, ini merupakan total nilai harga barang serta jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu serta dinilai dengan menurut harga yang berlaku pada saat dilakukan penilaian.

Pendekatan Perhitungan PDB

Menurut Fair dan Case (2008: 35), pendekatan perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mengacu pada pengertian PDB, dibawah ini merupakan tiga cara pendekatan perhitungan Produk Domestik Bruto, diantaranya ialah sebagai berikut :


1. Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan ini merupakan suatu metode atau cara menghitung PDB dengan menghitung pendapatan seperti upah, sewa, bunga, serta laba yang diterima oleh tiap-tiap faktor produksi dalam menghasilkan barang akhir.


Rumus:


PDB = pendapatan nasional + depresiasi + (pajak tidak langsung – subsidi) + pembayaran faktor netto kepada luar negeri


Komponen pendekatan pendapatan;


Pendapatan nasional ini merupakan total pendapatan yang diterima oleh faktor produksi di dalam suatu negara.

Pendapatan nasional melingkupi keuntungan perusahaan, kompensasi pegawai, bunga bersih, serta juga pendapatan sewa.

Depresiasi atau penyusutan dari modal aktiva, disebut sebagai penurunan nilai.

Pajak tidak langsung, misalnya ialah seperti pajak penjualan, bea cukai, biaya lisensi. Subsidi ini merupakan pembayaran oleh pemerintah tanpa memperoleh imbalan barang atau jasa.

Pembayaran faktor netto untuk luar negeri ini merupakan sebuah pembayaran pendapatan atas faktor produksi untuk luar negeri dikurangi dengan penerimaan pendapatan faktor dari luar negeri.

2. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan Pengeluaran ini merupakan cara menghitung PDB dengan mengukur jumlah pengeluaran atas seluruh barang akhir pada kurun waktu tertentu (umumnya satu tahun).


Rumus;


PDB = Konsumsi + Investasi + (Konsumsi serta investasi pemerintah) + (Ekspor – Impor)


Komponen pendekatan pengeluaran;


Konsumsi pada PDB ini merupakan konsumsi dari rumah tangga atau pribadi, yakni jasa, barang tahan lama, barang tidak tahan lama.

Investasi dari rumah tangga atau perusahaan untuk modal baru, misalnya ialah seperti pabrik, persediaan, peralatan, serta lainnya.

Konsumsi serta investasi pemerintah ini melingkupi pemerintah federal, negara bagian, pemerintah lokal, untuk membeli jasa serta barang-barang akhir.

Ekspor Netto ini merupakan selisih antara ekspor serta impor. Komponen ini ditambahkan karena PDB hanya menghitung barang serta jasa domestik.

3. Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi ini merupakan cara menghitung PDB suatu negara dengan mengukur nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi pada suatu negara, baik itu warga negara sendiri atau juga milik warga asing.

Rumus;


PDB = Sewa + Upah + Bunga + Laba

Demikianlah informasi tentang Pengertian PDB (Produk Domestik Bruto), Fungsi, Jenis, Cara  Menghitungnya, semoga ada manfaatnya.

close