Ciri-ciri Stratifikasi Sosial
Adanya stratifikasi sosial membuat sekelompok orang memiliki ciri-ciri yang berbeda dalam hal kedudukan, gaya hidup, dan perolehan sumber daya.
Ketiga ciri stratifikasi sosial adalah sebagai berikut:
Misalnya, orang kaya tentu mampu membeli mobil mewah, rumah bagus, dan membiayai pendidikan anaknya sampai jenjang tertinggi. Sementara itu, orang miskin, harus bejuang keras untuk biaya hidup sehari-hari.
Gaya hidup meliputi banyak hal, seperti mode pakaian, model rumah, selera makanan, kegiatan sehari-hari, kendaraan, selera seni, cara berbicara, tata krama pergaulan, hobi (kegemaran), dan lain-lain.
Orang yang berasal dari kelas atas (pejabat tinggi pemerintahan atau pengusaha besar) tentu memiliki gaya hidup yang berbeda dengan orang kelas bawah.
Orang kalangan atas biasanya berbusana mahal dan bermerek, berlibur ke luar negeri, bepergian dengan mobil mewah atau naik pesawat, sedangkan orang kalangan bawah cukup berbusana dengan bahan sederhana, bepergian dengan kendaraan umum, dan berlibur di tempat-tempat wisata terdekat.
Misalnya, hak yang dimiliki oleh seorang direktur sebuah perusahaan dengan hak yang dimiliki para karyawan tentu berbeda. Penghasilannya pun berbeda. Sementara itu, semakin besar penghasilan seseorang maka semakin besar kemampuannya untuk memperoleh hal-hal lain.
Ketiga ciri stratifikasi sosial adalah sebagai berikut:
1) Perbedaan Kemampuan
Anggota masyarakat dari kelas (strata) tinggi memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan dengan anggota kelas sosial di bawahnya.Misalnya, orang kaya tentu mampu membeli mobil mewah, rumah bagus, dan membiayai pendidikan anaknya sampai jenjang tertinggi. Sementara itu, orang miskin, harus bejuang keras untuk biaya hidup sehari-hari.
2) Perbedaan Gaya Hidup
Gaya hidup meliputi banyak hal, seperti mode pakaian, model rumah, selera makanan, kegiatan sehari-hari, kendaraan, selera seni, cara berbicara, tata krama pergaulan, hobi (kegemaran), dan lain-lain. Orang yang berasal dari kelas atas (pejabat tinggi pemerintahan atau pengusaha besar) tentu memiliki gaya hidup yang berbeda dengan orang kelas bawah.
Orang kalangan atas biasanya berbusana mahal dan bermerek, berlibur ke luar negeri, bepergian dengan mobil mewah atau naik pesawat, sedangkan orang kalangan bawah cukup berbusana dengan bahan sederhana, bepergian dengan kendaraan umum, dan berlibur di tempat-tempat wisata terdekat.
3) Perbedaan Hak dan Perolehan Sumber Daya
Hak adalah sesuatu yang dapat diperoleh atau dinikmati sehubungan dengan kedudukan seseorang, sedangkan sumber daya adalah segala sesuatu yang bermanfaat untuk mendukung kehidupan seseorang. Semakin tinggi kelas sosial seseorang maka hak yang diperolehnya semakin besar, termasuk kemampuan untuk memperoleh sumber daya.Misalnya, hak yang dimiliki oleh seorang direktur sebuah perusahaan dengan hak yang dimiliki para karyawan tentu berbeda. Penghasilannya pun berbeda. Sementara itu, semakin besar penghasilan seseorang maka semakin besar kemampuannya untuk memperoleh hal-hal lain.