Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sifat dan Manfaat Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dalam masyarakat mempunyai dua sifat yaitu:
1. Stratifikasi Tertutup
2. Stratifikasi Terbuka.

Stratifikasi tertutup membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lainnya, baik perpindahan ke atas atau ke bawah. Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota suatu lapisan dalam stratifikasi tertutup adalah kelahiran, misalnya dalam sistem kasta di India atau Bali. Seseorang yang terlahir di kasta sudra akan selamanya berada di kasta tersebut.Sistem kasta mengganggap tidak pantas (tabu) bagi anggota masyarakat yang melakukan perkawinan antarkasta.


Dalam dunia modern, sistem tertutup itu pernah terjadi, yaitu ketika Amerika Serikat menerapkan pemisahan kelas kulit putih dan kelas kulit hitam yang dikenal dengan segregation.

Begitu pula dengan sistem apartheit yang pernah berlaku di Afrika Selatan.

Namun,

Semakin maju suatu masyarakat biasanya sistem stratifikasi tertutup cenderung ditinggalkan.

Kesadaran bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk memasuki kelas sosial tertentu sesuai dengan kemampuannya telah melahirkan sistem stratifikasi terbuka. Seseorang dapat berpindah naik maupun turun strara sosialnya.

Misal, pada saat ini peluang untuk menduduki kelas sosial atas (orang kaya, pejabat tinggi pemerintah) terbuka bagi siapa saja yang mampu memenuhi syarat-syaratnya. Bahkan, kini siapa pun dapat menjadi priyayi asal berhasil menduduki salah satu jabatan di pemerintahan (tinggi maupun rendah).

Satu hal yang perlu dipahami, bahwa tidak ada suatu stratifikasi yang dapat dikatakan benar-benar tertutup atau benar-benar terbuka.

Pengertian stratifikasi tertutup dan terbuka hanya sebatas kadar ketertutupan atau keterbukaannya saja.

Dalam masyarakat modern, sistem stratifikasi sosial sangat diperlukan. Hal ini disebabkan berkembangnya persoalan dan sistem pembagian kerja dalam masyarakat.

Suatu pekerjaan dalam sistem pembagian kerja membutuhkan spesialisasi-spesialisasi tertentu yang tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja.

Dengan demikian, masyarakat modern menyesuaikan diri dengan tuntutan dari sistem pembagian kerja.

Stratifikasi sosial memungkinkan suatu pekerjaan dapat dilakukan lebih efektif dan waktu yang relatif singkat. Selain  itu, stratifikasi dapat merangsang tumbuhnya iklim kompetisi dalam masyarakat secara sehat.