Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh terhadap Gaya Berbusana

Contoh yang paling mudah untuk mengetahui pengaruh deferensiasi terhadap gaya berbusana adalah dengan melihat perbedaan penampilan kelompok wanita dan kelompok pria.

Dua kelompok sosial yang dibedakan berdasarkan gender itu selalu ada di masyarakat mana pun. Keduanya selalu mengembangkan model busana yang berbeda pula bergantung latar belakang budaya masing-masing.

Setiap masyarakat mengembangkan model-model busana yang khas untuk kaum wanita dan kaum pria.

Gaya berbusana juga dipengaruhi oleh kelas sosial seseorang. Misalnya,

1. Orang kaya dengan orang miskin, tentu saja perbedaan gaya dan model busananya jelas berbeda. Perbedaan itu juga berkaitan dengan kemampuan ekonomi masing-masing kelas sosial.

2. Orang-orang kaya mampu membeli busana yang harganya mahal, karena dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungan orang-orang atas di samping untuk mempertahankan gengsi kelompoknya.

Selain berkaitan dengan kemampuan ekonomi mereka, pilihan jenis busana seperti itu juga didasari oleh kesadaran akan kelas sosialnya.

Mereka merasa harus memilih gaya dan model busana seperti itu karena terikat oleh norma kelas sosialnya. Dalam pergaulan dengan sesama orang dari kelas sosial atas, mereka dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan itu.

Tentu saja gaya dan model berbusana seperti ini tidak akan terjangkau oleh orang-orang dari kelas sosial menengah atau kelas sosial bawah.

Disini bisa terlihat adanya pengaruh stratifikasi sosial terhadap cara berpakaian dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat kita.