Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian dan Teori Perbedaan Ras Menurut Para Ahli

Ras (Horton dan Hunt, 1987) adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri fisik bawaan. Perbedaan menurut ras sangat penting untuk diperhatikan karena memengaruhi interaksi sosial.

Kita selalu mengidentifikasikan diri kita atau orang lain sebagai bagian dari kelompok ras tertentu, terutama berdasarkan kesamaan warna kulit.

Oleh karena itu, pemahaman mengenai klasifikasi ras sangat diperlukan dalam rangka memahami perilaku manusia di masyarakat. Kenyataannya, perbedaan ras telah menyebabkan terjadinya prasangka dan kesalahpahaman rasial di masyarakat.

Contohnya, hubungan antara orang keturunan Cina dengan orang pribumi di Indonesia senantiasa berbeda dengan hubungan antara sesama orang keturunan Cina atau sesama keturunan pribumi. Padahal sebagai sesama warga negara Indonesia semua mendapat perlakuan yang sama di mata hukum.

a) Teori Tiga Ras

Teori ini membagi kelompok manusia di dunia menjadi 3 ras utama:

1. Ras kulit putih (Kaukasoid) memiliki ciri-ciri fisik meliputi:
(a) wajah dan bagian-bagiannya menonjol,
(b) rambut lurus atau berombak,
(c) hidung sempit,
(d) bertubuh tinggi, dan
(e) warna kulit terang.

2. Ras kulit kuning dan coklat (Mongoloid) memiliki ciri-ciri fisik meliputi:
(a) wajah mendatar, pangkal hidung rendah dan pipi menonjol ke depan,
(b) celah mata mendatar dengan kerut mongol,
(c) rambut hitam lurus dan tebal, dan
(d) warna kulit kekuningan

3. Ras kulit hitam (Negroid) memiliki ciri-ciri fisik meliputi:
(a) warna kulit gelap,
(b) rambut keriting,
(c) hidung sangat lebar,
(d) wajah prognat, dan
(e) bibir tebal.


b) Teori Evolusi

Teori ini berdasarkan pemikiran Charles R. Dawin. Menurut teori evolusi, semua ras manusia berasal dari satu keturunan sehingga secara umum semua memiliki ciri dasar yang sama sebagai ras manusia.

Namun karena perkembangan dan persebarannya, terjadilah perubahan ciri-ciri fisik yang disebabkan oleh keadaan lingkungan tempat mereka hidup. Orang yang tinggal di daerah beriklim dingin mempunyai kulit yang berwarna cerah.

Sementara itu yang tinggal di daerah khatulistiwa mempunyai kulit yang berwarna gelap. Lebih dari itu, perkembangan manusia selama ribuan tahun telah membuat beberapa ras saling membaur dalam bentuk perkawinan sehingga terjadi percampuran.


c) Teori Ras Geografis

Teori ras geografis membagi manusia ke dalam sembilan ras, yaitu:

(1) ras orang-orang Afrika,
(2) ras orang-orang Indian-Amerika,
(3) ras orang-orang Asia,
(4) ras orang-orang Australia,
(5) ras orang-orang Eropa,
(6) ras orang-orang India,
(7) ras orang-orang Melanesia,
(8) ras orang-orang Mikronesia, dan
(9) ras orang Polinesia.

Pembagian kesembilan ras itu didasarkan pada ciri-ciri yang menunjukkan kemiripan.