Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Gutasi ?

http://www.salampendidikan.com/2017/09/apa-itu-gutasi.html
Gutasi adalah peristiwa menetesnya air dari pinggiran dan ujung daun. Air gutasi keluar dari sel-sel daun yang disebut hidatoda. Hidatoda merupakan lubang daun (stoma)  yang tidak  berdiferensiasi sempurna, sehingga tidak  bisa  membuka dan menutup.

Air gutasi mengandung senyawa-senyawa organik dan anorganik, senyawa-senyawa organik dapat berasal dari bocoran sel-sel yang berdampingan dengan jaringan xilem, sedangkan senyawa-senyawa anorganik berasal dari larutan tanah yang diabsorpsi oleh akar yang secara pasif terbawa dalam cairan xilem ke atas, ke daun.

Tingkat terjadinya gutasi sangat rendah dibandingkan dengan transpirasi.Gutasi juga lebih jarang diobservasi daripada transpirasi. Titik-titik air di tepi daun yang terjadi akibat gutasi di pagi hari sering disalahartikan sebagai embun.

Pengeluaran air melalui proses gutasi terjadi akibat adanya tekanan positif akar. Meskipun ketika laju transpirasi rendah, akar terus menyerap air dan mineral sehingga air yang masuk ke jaringan lebih banyak daripada yang dilepaskan keluar. Kondisi yang tidak mendukung terjadinya tekanan akar seperti suhu dingin dan tanah yang kering menghambat terjadinya gutasi. Kekurangan mineral juga diketahui memengaruhi proses gutasi.

Bila transpirasi terjadi pada stomata, maka gutasi terjadi pada struktur khusus bernama hidatoda. Hidatoda seringkali disebut sebagai stomata air. Hidatoda terletak di ujung dan sepanjang tepi daun. Oleh karena itulah, titik-titik air akan terlihat di ujung dan tepi daun. Gutasi biasanya terjadi pada malam hari, namun terjadi juga pada pagi hari. Laju gutasi paling tinggi ditemukan pada tumbuhan  Colocasia nymphefolia. Gutasi paling banyak terjadi pada tumbuhan air, herba, dan rumput- rumputan.

Titik-titik air yang keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni. Berbagai senyawa diketahui terlarut di dalamnya. Beberapa senyawa yang ditemukan terlarut dalam titik-titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg, dan Fe.

Gutasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup tumbuhan. Namun kadangkala, gutasi diketahui dapat menyebabkan luka pada daun. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan garam yang terjadi bila titik-titik air di tepi daun telah menguap.Kondisi tersebut membuat patogen seperti bakteri dan fungi dapat menyerang jaringan daun.