Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut George Herbert Mead

4 Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut George Herbert Mead - Pada dasarnya, kepribadian diartikan sebagai suatu kebiasaan dan sikap yang bersifat tetap serta menjadi karakteristik dalam diri seseorang. Kepribadian menentukan bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bertindak dalam kehidupan sehari-harinya.

4 Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut George Herbert Mead
4 Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut George Herbert Mead

Sedangkan menurut Koentjaraningrat, kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda dengan orang lain.

Adanya kepribadian dalam diri seseorang tidaklah semata-mata diperoleh sejak lahir, namun lingkungan sosial ikut berperan dalam pembentukannya. Dalam hal ini, kepribadian seseorang diperoleh karena adanya proses sosialisasi di mana individu belajar dari lingkungan sosial sedikit demi sedikit, bagaimana bertingkah laku dan mengenal kebudayaan masyarakat.

Misalnya, anak belajar bergaul, menghormati orang tuanya, menghormati hak milik orang lain, berlaku jujur, rajin beribadah, dan lain-lain.

George Herbert Mead menyatakan bahwa kepribadian manusia terjadi melalui perkembangan diri. Perkembangan kepribadian dalam diri seseorang berlangsung seumur hidup. Menurutnya, manusia yang baru lahir belum mempunyai diri. Diri manusia akan berkembang secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat.

Mead mengemukakan pengembangan diri atau kepribadian seseorang berlangsung melalui beberapa tahap sebagai berikut.


1. Imitation Stage (Tahap Peniruan)

Tahap ini merupakan tahap permulaan di mana seorang bayi menanggapi orang lain hanya sebagai bentuk imitasi atau peniruan. Mereka mengikuti perilaku-perilaku tertentu tanpa mengetahui maksud perilaku tersebut. Mereka belum mampu menggunakan simbol-simbol sehingga Mead menyimpulkan bahwa pada tahap ini seorang bayi belum memiliki diri.


2. Play Stage (Tahap Bermain)

Pada tahap ini, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peran orang yang berada di sekitarnya. Misalnya, menirukan peranan yang dijalankan orang tuanya atau orang dewasa lain yang sering berinteraksi dengannya, seperti kakak, nenek, polisi, dokter, sopir, dan lain-lain.


3. Game Stage (Tahap Bermain Peran)

Pada tahap ini, seorang anak mengetahui peran yang harus dijalankan bahkan mengetahui peran yang harus dijalankan oleh orang lain. Hal ini terlihat pada seorang anak yang tengah bermain kasti. Anak tersebut tahu peranannya sendiri dalam permainan, misalnya sebagai pelempar bola. Ia mengetahui pula bagaimana peranan temannya yang menjadi pemukul bola, penangkap bola, pemain tengah atau pemain belakang.


4. Generalized Others (Tahap Umum Lainnya)

Pada tahap ketiga ini, seorang anak telah mampu mengambil peranan yang ada di dalam masyarakat. Ia mampu berinteraksi dengan orang lain karena telah memahami peranannya sendiri serta peran orang lain yang menjadi mitra interaksinya. Contoh: sebagai seorang siswa, ia mengetahui peranan gurunya atau sebagai seorang cucu, ia pun memahami peranan neneknya.

Demikianlah artikel materi yang mengulas tentang - 4 Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut George Herbert Mead -, semoga bermanfaat, baca juga artikel materi lainnya dan jangan lupa share untuk teman teman semua. terima kasih telah berkunjung.